Gas-gas di atmosfer bumi yang dapat menimbulkan efek rumah kaca diantaranya adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen monoksida (NO), belerang dioksida, nitrogen dioksida (NO2), dan beberapa senyawa yang bersifat organik seperrti clorofluorocarbon (CFC) dan metana.
Efek rumah kaca akan mengakibatkan pemanasan global yaitu meningkatnya suhu permukaan bumi yang menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem. Perubahan iklim yang ekstrem akan mengganggu keseimbangan ekosistem dan hutan yang ada di bumi sehingga cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global harus dilakukan sedini mungkin. Berikut beberapa cara ampuh untuk mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global yang ada di bumi:
6 Cara Mengatasi Pemanasan Global Akibat Efek Rumah Kaca :
1. Membudayakan sikap hemat listrikListrik adalah salah satu bentuk energi yang sudah banyak dibutuhkan manusia. Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik adalah energi yang dibutuhkan dan digunakan oleh kebanyakan orang yang menjalani budaya hidup modern. Namun, listrik dari pembangkit listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan yang berupa karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.
Selain dengan membudayakan sikap hemat listrik, cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global bisa dilakukan dengan menggunakan energi alam untuk memproduksi listrik. Energi alam tersebut misalnya adalah energi aliran air maupun angin sehingga tidak ada gas buangan karbon dioksida.
2. Menanam pohon sebanyak mungkin dan menjaga hutan
Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya memiliki peran yang besar dalam membersihkan udara karena tumbuhan berklorofil memiliki kemampuan untuk mengolah karbon dioksida, air, sinar matahari dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.
Oksigen adalah salah satu hal yang menjadi faktor penentu kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat diperlukan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan makhluk hidup lain tidak bisa bernapas dan tidak bisa hidup. Karena itulah semakin banyak pohon yang ditanam di bumi, semakin banyak udara yang bisa dibersihkan dari berbagai polutan.
Selain menanam pohon sebanyak mungkin, cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global juga bisa dilakukan dengan menjaga hutan. Pencegahan terhadap penebangan pohon di hutan secara sembarangan juga perlu dilakukan. Hal ini sangat penting karena hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan terutama jenis hutan yang belum terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang sangat baik sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh lingkungan luar.
3. Kurangi penggunaan alat transportasi berbahan bakar minyak
Pembakaran menghasilkan gas karbon dioksida sebagai gas buangan. Tidak hanya pembakaran bahan bakar fosil tetapi juga pembakaran bahan bakar minyak seperti bensin. Apabila alat transportasi yang berbahan bakar minyak banyak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang ke atmosfer juga semakin banyak.
Akibatnya, efek rumah kaca dan pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk. Karena itulah alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya dikurangi penggunaannya. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan alat transportasi umum untuk mengurangi gas karbon dioksida di udara.
Cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global dari aspek transportasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat transportasi dengan energi alternatif yang tidak menghasilkan karbon dioksida sebagai gas buangan misalnya seperti sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen dan sebagainya.
4. Mengolah sampah dengan baik
Sampah selalu menjadi masalah di manapun manusia berada. Terutama sampah seperti plastik yang sulit terurai. Karena banyaknya sampah plastik dan jenis sampah lain yang mengganggu keindahan dan kebersihan lingkungan, kebanyakan orang menjadi tidak sabar dan membakar sampah tanpa mempertimbangkan akibatnya.
Tidak semua sampah harus dibakar karena ada jenis sampah yang juga bisa di daur ulang. Terutama karena pembakaran sampah juga menghasilkan gas karbon dioksida yang merupakan salah satu penyebab efek rumah kaca. Karena itulah sebaiknya sampah dipilah terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
Sampah yang bisa didaur ulang sebaiknya didaur ulang dan sampah organik yang bisa segera terdekomposisi sebaiknya dijadikan kompos sehingga karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran sampah bisa berkurang.
Cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global dengan metode ini cukup efektif jika diterapkan oleh banyak orang karena asap dari pembakaran sampah juga bisa mencemari lingkungan dan mengganggu sistem pernapasan.
5. Kurangi penggunaan alat yang menggunakan CFC
Chlorofluorocarbon atau yang biasa dikenal sebagai CFC adalah senyawa yang umumnya digunakan pada produk alat rumah tangga seperti pendingin ruangan dan kulkas. Teknologi tersebut memang bermanfaat bagi manusia, namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan teknologi tersebut.
CFC merupakan salah satu senyawa yang turut berperan menimbulkan efek rumah kaca. Karena itulah pengurangan penggunaan alat yang menggunakan CFC merupakan cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global yang cukup ampuh.
Untuk mengatasi suhu ruangan yang panas, Anda dapat merancangsebuah bangunan yang memiliki banyak ventilasi udara sehingga Anda tidak perlu menggunakan pendingin ruangan atau AC. Apabila Anda telah memiliki rumah atau bangunan dengan sedikit ventilasi udara, Anda bisa mengambil langkah alternatif dengan menggunakan AC non CFC yang ramah lingkungan. Begitu pula dengan kulkas, sebaiknya Anda menggunakan kulkas non CFC untuk mencegah efek rumah kaca dan pemanasan global agar tidak semakin memburuk dan merugikan manusia.
6. Menerapkan sistem budidaya pertanian dan peternakan yang baik
Sistem budidaya pertanian dengan menggunakan bahan kimia sintetik yang berupa pupuk dan pestisida bisa menyebabkan kerusakan dan pencemaran pada lingkungan. Karena itulah sistem pertanian organik yang tidak merusak dan mencemari lingkungan sudah mulai digalakkan di seluruh dunia.
Namun, penggunaan bahan organik yang tidak tepat ternyata juga bisa berdampak buruk pada lingkungan. Penggunaan pupuk organik berupa kotoran ternak yang belum matang turut berkontribusi dalam terjadinya efek rumah kaca. Hal ini terjadi karena kotoran ternak yang belum matang merupakan sumber gas metana yang merupakan salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca.
Cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global dengan cara ini bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang yang telah matang yaitu pupuk kandang yang telah mengalami proses dekomposisi.
Pupuk kandang matang umumnya memiliki warna yang lebih gelap daripada pupuk kandang segar dan juga sudah kehilangan bau tidak sedapnya tidak seperti pupuk kandang yang masih segar. Penggunaan pupuk kandang yang benar akan mengurangi gas metana yang dilepas ke atmosfer bumi.
Baca artikel berikutnya tentang cara mengatasi perubahan iklim