Rabu, 23 November 2016

6 cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global yang amouh

Efek rumah kaca merupakan suatu peristiwa pemanasan yang terjadi pada permukaan suatu benda langit. Efek rumah kaca terjadi karena komposisi maupun keadaan atmosfer suatu benda langit yang menahan pantulan energi matahari yang berupa radiasi inframerah di bumi.


Cara Mengatasi Pemanasan Global

Gas-gas di atmosfer bumi yang dapat menimbulkan efek rumah kaca diantaranya adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen monoksida (NO), belerang dioksida, nitrogen dioksida (NO2), dan beberapa senyawa yang bersifat organik seperrti clorofluorocarbon (CFC) dan metana.

Efek rumah kaca akan mengakibatkan pemanasan global yaitu meningkatnya suhu permukaan bumi yang menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem. Perubahan iklim yang ekstrem akan mengganggu keseimbangan ekosistem dan hutan yang ada di bumi sehingga cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global harus dilakukan sedini mungkin. Berikut beberapa cara ampuh untuk mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global yang ada di bumi:

6 Cara Mengatasi Pemanasan Global Akibat Efek Rumah Kaca :

1. Membudayakan sikap hemat listrik

Listrik adalah salah satu bentuk energi yang sudah banyak dibutuhkan manusia. Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik adalah energi yang dibutuhkan dan digunakan oleh kebanyakan orang yang menjalani budaya hidup modern. Namun, listrik dari pembangkit listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan yang berupa karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.

Selain dengan membudayakan sikap hemat listrik, cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global bisa dilakukan dengan menggunakan energi alam untuk memproduksi listrik. Energi alam tersebut misalnya adalah energi aliran air maupun angin sehingga tidak ada gas buangan karbon dioksida.

2. Menanam pohon sebanyak mungkin dan menjaga hutan

Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya memiliki peran yang besar dalam membersihkan udara karena tumbuhan berklorofil memiliki kemampuan untuk mengolah karbon dioksida, air, sinar matahari dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.

Oksigen adalah salah satu hal yang menjadi faktor penentu kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat diperlukan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan makhluk hidup lain tidak bisa bernapas dan tidak bisa hidup. Karena itulah semakin banyak pohon yang ditanam di bumi, semakin banyak udara yang bisa dibersihkan dari berbagai polutan.

Selain menanam pohon sebanyak mungkin, cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global juga bisa dilakukan dengan menjaga hutan. Pencegahan terhadap penebangan pohon di hutan secara sembarangan juga perlu dilakukan. Hal ini sangat penting karena hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan terutama jenis hutan yang belum terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang sangat baik sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh lingkungan luar.

3. Kurangi penggunaan alat transportasi berbahan bakar minyak

Pembakaran menghasilkan gas karbon dioksida sebagai gas buangan. Tidak hanya pembakaran bahan bakar fosil tetapi juga pembakaran bahan bakar minyak seperti bensin. Apabila alat transportasi yang berbahan bakar minyak banyak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang ke atmosfer juga semakin banyak.

Akibatnya, efek rumah kaca dan pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk. Karena itulah alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya dikurangi penggunaannya. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan alat transportasi umum untuk mengurangi gas karbon dioksida di udara.

Cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global dari aspek transportasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat transportasi dengan energi alternatif yang tidak menghasilkan karbon dioksida sebagai gas buangan misalnya seperti sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen dan sebagainya.

4. Mengolah sampah dengan baik

Sampah selalu menjadi masalah di manapun manusia berada. Terutama sampah seperti plastik yang sulit terurai. Karena banyaknya sampah plastik dan jenis sampah lain yang mengganggu keindahan dan kebersihan lingkungan, kebanyakan orang menjadi tidak sabar dan membakar sampah tanpa mempertimbangkan akibatnya.

Tidak semua sampah harus dibakar karena ada jenis sampah yang juga bisa di daur ulang. Terutama karena pembakaran sampah juga menghasilkan gas karbon dioksida yang merupakan salah satu penyebab efek rumah kaca. Karena itulah sebaiknya sampah dipilah terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.

Sampah yang bisa didaur ulang sebaiknya didaur ulang dan sampah organik yang bisa segera terdekomposisi sebaiknya dijadikan kompos sehingga karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran sampah bisa berkurang.

Cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global dengan metode ini cukup efektif jika diterapkan oleh banyak orang karena asap dari pembakaran sampah juga bisa mencemari lingkungan dan mengganggu sistem pernapasan.

5. Kurangi penggunaan alat yang menggunakan CFC

Chlorofluorocarbon atau yang biasa dikenal sebagai CFC adalah senyawa yang umumnya digunakan pada produk alat rumah tangga seperti pendingin ruangan dan kulkas. Teknologi tersebut memang bermanfaat bagi manusia, namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan teknologi tersebut.

CFC merupakan salah satu senyawa yang turut berperan menimbulkan efek rumah kaca. Karena itulah pengurangan penggunaan alat yang menggunakan CFC merupakan cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global yang cukup ampuh.

Untuk mengatasi suhu ruangan yang panas, Anda dapat merancangsebuah bangunan yang memiliki banyak ventilasi udara sehingga Anda tidak perlu menggunakan pendingin ruangan atau AC. Apabila Anda telah memiliki rumah atau bangunan dengan sedikit ventilasi udara, Anda bisa mengambil langkah alternatif dengan menggunakan AC non CFC yang ramah lingkungan. Begitu pula dengan kulkas, sebaiknya Anda menggunakan kulkas non CFC untuk mencegah efek rumah kaca dan pemanasan global agar tidak semakin memburuk dan merugikan manusia.

6. Menerapkan sistem budidaya pertanian dan peternakan yang baik

Sistem budidaya pertanian dengan menggunakan bahan kimia sintetik yang berupa pupuk dan pestisida bisa menyebabkan kerusakan dan pencemaran pada lingkungan. Karena itulah sistem pertanian organik yang tidak merusak dan mencemari lingkungan sudah mulai digalakkan di seluruh dunia.

Namun, penggunaan bahan organik yang tidak tepat ternyata juga bisa berdampak buruk pada lingkungan. Penggunaan pupuk organik berupa kotoran ternak yang belum matang turut berkontribusi dalam terjadinya efek rumah kaca. Hal ini terjadi karena kotoran ternak yang belum matang merupakan sumber gas metana yang merupakan salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca.

Cara mengatasi efek rumah kaca dan pemanasan global dengan cara ini bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang yang telah matang yaitu pupuk kandang yang telah mengalami proses dekomposisi.

Pupuk kandang matang umumnya memiliki warna yang lebih gelap daripada pupuk kandang segar dan juga sudah kehilangan bau tidak sedapnya tidak seperti pupuk kandang yang masih segar. Penggunaan pupuk kandang yang benar akan mengurangi gas metana yang dilepas ke atmosfer bumi.

Baca artikel berikutnya tentang  cara mengatasi perubahan iklim

cara mengatasi perubahan iklim

Bumi yang dijadikan sebagai tempat hidup makhluk hidup, umurnya memang sudah tua, banyak perubahan yang terjadi didalamnya. Dengan segala kebutuhan yang disediakan oleh bumi, kerap kali membuat manusia menjadi serakah dan lupa bahwa kebutuhan yang disediakan ini lama kelamaan akan habis.


Cara Mengatasi Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Perubahan iklim dan pemanasan global terjadi semakin parah. Cara mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim dapat dilakukan dari mulai tindakan yang mudah dan sederhana. Pemanasan global dan perubahan iklim tentunya sudah dirasakan hampir seluruh masyarakat di belahan dunia manapun. Misalnya saja es yang ada di kutub sudah mulai mencair dan suhu yang ada di kutub utara dan selatan sudah tidak sedingin beberapa tahun yang lalu.

Di Indonesia sendiri sebagai negara tropis yang hanya memiliki dua iklim yaitu musim hujan dan kemarau, sudah mulai merasakan pengaruhnya dalam beberapa tahun terakhir ini. Musim hujan yang biasanya mulai terjadi pada bulan september sekarang ini sudah tidak dapat diprediksikan lagi.

Ada beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami hujan secara terus menerus yang kemudian mengakibatkan banjir. Dan ada juga daerah yang mengalami kemarau berkepanjangan sehingga membuat sumber-sumber air mengalami kekeringan. Perubahan iklim yang ekstrim ini juga tidak dapat diprediksi oleh pemerintah. Dengan banyaknya wilayah di Indonesia dengan keadaan yang berbeda membuat permasalahannya menjadi semakin kompleks.

Suhu di bumi juga pada beberapa tahun belakangan menjadi semakin tinggi. Mungkin jika anda tinggal di daerah tropis seperti di Indonesia dapat merasakan bagaimana panasnya pada siang hari, yang kemudian akan secara drastis berubah pada malam hari. Berbagai solusi mulai dicari oleh negara-negara di dunia. Kita sebagai anggota masyarakat tentunya tetap dapat berkontribusi didalamnya. Seberapa pun kecil yang anda lakukan tetap bermanfaat bagi bumi kita tercinta ini.

Cara Mengatasi Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Cara mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim yang pertama adalah dengan hemat dalam menggunakan listrik. Caranya adalah dengan mematikan peralatan listrik jika memang tidak digunakan. Jika anda dapat melakukannya tanpa bantuan dari alat listrik maka sebaiknya anda tidak menggunakan peralatan listrik tersebut

Menggunakan lampu fluorescent dan juga lampu yang hemat energi sehingga dapat menghemat pemakaian listrik anda. Jenis lampu-lampu tersebut dapat menghemat hampir 80 persen dari penggunaan listrik anda. Mematikan lampu pada siang hari atau juga menggunakan lampu seminimal mungkin ketika anda tidur pada malam hari. Tidak lupa juga mematikan pemanas air jika anda hendak pergi dalam waktu yang cukup lama.

Mengganti kulkas lama anda dengan yang baru dan tidak lupa untuk defrost kulkas yang anda miliki secara teratur. Anda dapat mengeluarkan bahan-bahan makanan yang sudah tidak diperlukan lagi didalam kulkas anda setiap minggunya. Tidak memasukkan makanan yang masih panas kedalam kulkas. Anda juga sebaiknya tidak terlalu lama membuka pintu kulkas karena akan boros listrik.

Cara mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim berikutnya adalah dengan menggunakan sumber energi yang berasal dari alam. Misalnya saja dengan menggunakan energi matahari untuk rumah dan juga pemanas air anda. Menggunakan sinar matahari juga untuk mengeringkan pakaian anda. Tidak lupa untuk memaksimalkan penggunaan sinar matahari dengan cara mematikan lampu pada siang hari dan biarkan agar sinar matahari masuk kedalam rumah anda sebagai cahaya alami untuk rumah anda.

Membuka jendela juga agar udara dapat masuk sehingga udara yang ada didalam rumah menjadi segar dan juga tidak perlu menggunakan ac lagi. Jika anda tetap ingin menggunakan ac sebaiknya tidak terlalu sering, jika memang udara sedang betul-betul panas saja. Dan tidak lupa untuk selalu membersihkan AC secara teratur, tidak lupa untuk memasang timer pada AC anda sehingga jika anda pergi AC anda tidak ditinggalkan dalam kondisi nyala. Exhaust fan juga dapat membantu anda untuk mendapatkan udara yang segar didalam rumah anda. Udara yang ada didalam ruangan juga dapat terganti secara teratur.

Cara mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim selanjutnya adalah dengan menggunakan gelas atau peralatan makan yang terbuat dari keramik. Tidak menggunakan gelas atau peralatan makan yang sekali pakai. Hindari juga pemakaian styrofoam untuk digunakan sebagai pembungkus makanan anda, karena bahan ini akan sangat susah untuk diuraikan jika dibuang.

Jangan membuang plastik belanjaan anda, simpan secara rapih, karena suatu saat anda pasti membutuhkannya. Menggunakan serbet sebagai lap tangan anda, sehingga tidak terlalu banyak menggunakan tisu untuk membersihkan tangan anda. Tisu yang anda pakai berasal dari pohon. Sehingga semakin banyak anda menggunakannya maka semakin banyak juga pohon yang ditebang. Penebangan pohon ini tentunya berakibat fatal bagi kelangsungan kehidupan di bumi.

Hutan gundul dapat mengakibatkan berbagai permasalahan serius. Seperti tidak adanya lagi paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen. Dapat mengakibatkan banjir karena tidak ada lagi penampung dan penyaring air jika terjadi hujan secara terus menerus. Hutan gundul juga dapat mengakibatkan longsor. Karena akar pada pohon sudah hilang sehingga tanah akan menjadi sangat mudah untuk terbawa arus air.

Sebaiknya anda juga memanfaatkan dengan maksimal kertas yang ada disekitar anda. Kertas juga terbuat dari pohon. Sehingga anda harus memaksimalkan penggunaannya. Misalnya kertas harus dipakai kedua sisinya sehingga tidak ada bagian yang terbuang dengan sia-sia. Tidak membuang koran bekas anda. Karena koran bekas ini dapat digunakan untuk membungkus peralatan rumah anda.

Anda juga sebaiknya mengecat rumah dengan menggunakan kuas atau rol yang lebih aman digunakan dibandingkan dengan menggunakan cat semprot. Cat semprot ini berbahaya karena akan mengeluarkan emisi yang berbahaya. Sebaiknya juga membeli barang yang dapat didaur ulang kembali sehingga tidak terbuang dengan sia-sia. Dan tidak lupa untuk membeli produk yang memiliki label ramah lingkungan.

Anda juga sebaiknya tidak terlalu sering makan fast food karena jenis makanan ini menyumbangkan paling besar sampah didunia. Hal ini dikarenakan pembungkus makanan yang mereka gunakan. Biasanya mereka juga memakai peralatan yang terbuat dari kertas, tidak menggunakan peralatan dari keramik. Kertas ini juga diambil dari hutan-hutan tropis dunia. Permasalahan ini yang banyak diangkat oleh gerakan internasional karena perusahaan fast food ini tidak mempedulikan hal tersebut.

Cobalah juga untuk berhenti menggunakan semprotan yang berjenis aerosol, hal ini untuk mengurangi CFC yang nantinya akan mengganggu lapisan ozon bumi. Anda juga sebaiknya tidak menggunakan semprotan jenis ini ketika membersihkan rumah anda.

Berbagai cara mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim diatas tentunya dapat anda mulai dari diri sendiri. Cara yang sebetulnya tidak sulit. Karena yang paling diutamakan adalah mennggugah pemikiran semua orang di bumi agar lebih peduli lagi terhadap lingkungannya. Jika lingkungan anda bersih tentunya akan berpengaruh besar bagi keberlangsungan bumi. Keberlangsungan umat manusia juga akan lebih terjamin.

Minggu, 03 April 2016

cara membuat lubang biopori

Membuat Lubang Serapan Biopori Sederhana – Solusi Cerdas dan praktis untuk mengatasi kebanjiran

Oleh: Qadry Qade
Apa itu Lubang Serapan Biopori ?
Lubang serapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan olh Dr. Kamir R. Brata, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.
Nah, melihat kondisi kota Makassar kita yang selalu digenangi dengan air hujan di tiap ruas-ruas jalan, bahkan hingga membuat banjir dibeberapa wilayah, mungkin solusi sederhana yang Agangs bisa lakukan adalah dengan membuat lubang serapan biopori. Itu jika Agangs punya keinginan dan punya rasa cinta dengan kota kita ini.
 Bagaimana cara membuat Lubang Serapan Biopori ?
Sebenarnya konsep dasar membuat biopori sederhana. Agangs hanya perlu membuat lubang di tanah pekarangan rumah Agangs dengan kedalaman lubang sekitar 80-100 cm. Kedalaman itu memungkinkan organisme pengurai bekerja dengan optimal. Sedangkan diameternya adalah 10-30 cm. Alat-alat yang Agangs dapat gunakan yaitu linggis untuk membuat lubang serta pipa paralon sebagai wadah yang akan diletakkan pada lubang tersebut. Agangs dapat membuat  lubang resapan biopori sebanyak apapun di pekarangan rumah Agangs.
Setelah Agangs membuat lubang bioporinya dengan menggunakan pipa paralon, kini waktunya Agangs mengisi lubang tersebut dengan sampah-sampah organik seperti dedaunan atau rumput, kemudian tutup pipa paralon tersebut dengan dub yang telah dilubangi kecil-kecil.
Pipa paralon dan penutup dub yang akan dimasukkan kedalam lubang tanah
Pipa paralon dan penutup dub yang akan dimasukkan kedalam lubang tanah
Bagaimana cara memelihara Lubang Serapan Biopori ?
Untuk memelihara lubang serapan biopori pun juga sangat mudah, Agangs hanya perlu terus menambahkan sampah organik di dalam biopori tersebut ketika sampah-sampah sebelumnya sudah dipastikan menyusut karena terjadi pelapukan. Hasil dari pelapukan tersebut berupa pupuk kompos, dapat Agangs keluarkan di setiap akhir musim kemarau.
Pembuatan biopori ini bisa Agangs lakukan sendiri. Biasanya kesulitan muncul bila lapisan tanahnya keras dan berbatu sehingga sulit untuk digali. Sebelum membuat lubang Agangs pastikan tempat tersebut tidak dilalui talang air atau saluran apapun di bawah tanah. Mudah bukan? Selamat mencoba Agangs!

perbedaan adipura,kalpataru,dan adiwiyata

Adipura

Piala Adipura[1]

Adipura adalah penghargaan yang diberikan kepada kabupaten/kota yang berhasil menjaga kebersihan. Penghargaan adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Kalpataru

Piala Kalpataru[2]

Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada individu atau kelompok atas dasar prestasi di bidang pelestarian lingkungan hidup. Kata kalpataru berasal dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti lingkungan hidup.

Adiwiyata


Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah-sekolah yang telah berhasil melestarikan lingkungan hidup yang melibatkan setiap warga sekolah. Tujuan program adiwiyata adalah agar sekolah menjadi tempat pembelajaran yang sehat dan nyaman, sehingga mendukung kegiatan belajar di sekolah serta membangun rasa sadar dan peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup.



Daftar Sumber :
[1] www.bantenposnews.com/foto_berita/6piala_adipura_2011_12.jpg
[2] alamendah.files.wordpress.com/2014/06/piala-kalpataru-1.jpg?w=400&h=300

Adiwiyata

 Pengertian adiwiyata

Kata ADIWIYATA berasal dari 2 (dua) Kata “ADI” dan “WIYATA”. Adi memiliki makna: besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Wiyata memiliki makna: tempat dimana seorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Jika secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna: tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh secara ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita menuju keada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata adalah : salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Tujuan Program Adiwiyata adalah : menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Program Adiwiyata harus berdasarkan norma-norma Kebersamaan, Keterbukaan, Kejujuran, Keadilan, dan Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.
Prinsi Program Adiwiyata:
Partisipataif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung Jawab.
Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Keuntungan yang di peroleh sekolah mengikuti program Adiwiyata:
Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya .
Meningkatkan penghematan sumber daya dan energi
Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah
Meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif dimasa yang akan datang.
Menjadi tepat pemebelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
Mendapatkan program Adiwiyata.
Untuk menjadikan sekolah yang Peduli dan berbudaya Lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Pengembangan kebijakan sekolah yang diperlukan untuk meujutkan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan tersebut adalah:
Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan
Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan peningkatan SDM (tenaga pendidikan dan non pendidikan) dibidang pendidikan lingkungan hidup.
Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam
Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
Kebijakan sekolah untuk mengalokasikan dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.
Kota Bengkulu ikut berpartisifasi dalam menyelamatkan lingkungan selain kegiatan Adipura yang menjadi penghargaan terhadap wilayah yang berperan aktif menjaga lingkungan, Kota Bengkulu ikut serta dalam Program lainya salah satunya Adiwiyata, program Adiwiyata rutin diikuti oleh sekolah-sekolah yang terdapat di Kota Bengkulu, tapi sayangnya untuk daerah Kota Bengkulu belum mendapatkan juara, bahkan untuk wilayah Sumatra sekalipun. Tetapi setiap tahunya sekolah-sekolah yang mengikuti Program Adiwiyata ini selalu diberikan sartifikat penghargaan terhadap usaha-usaha yang dilakukan untuk Lingkungan.
Untuk tahapan penilaian Adiwiyata tahun 2011 ini ada 4 sekolah yang di jadikan Objek Penilaian yaitu :
SMAN 2 Kota Bengkulu
SMPN 1 Kota Bengkulu
SMPN 4 Kota Bengkulu
SDN 8 Kota Bengkulu
Diharapakan dengan keiikut sertaan sekolah-sekolah tersebut yang sekaligus mewakili Kota Bengkulu dapat memberikan kontribusinya semaksimal mungkin untuk menjaga lingkungan dan sekaligus menjadikan percontohan sekolah lainnya untuk ikut serta turun menjaga lingkungan dan membuat sekolah nyaman untuk belajar dan berwawasan

Global Warming (pemanasan global)

Global Warming

Pengertian Global Warming – Mungkin sebagian besar dari anda sudah tidak asing dengan istilah Global Warming. Akhir-akhir ini makin marak kampanye Stop Global Warming baik di TV maupun poster-poster di jalanan. Tapi tahukah anda, apa pengertian Global Warming tersebut?
Global Warming atau yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan pemanasan global ialah suatu proses yang ditandai dengan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, laut maupun atmosfer. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa saja dampak buruk global warming ini? Bagaimana pula cara untuk mengendalikan pemanasan global atau global warming tersebut? Simak pembahasan berikut.
1. Efek Rumah Kaca
Semua sumber energi yang ada di bumi ini berasal dari energi Matahari yang sebagian besar berupa radiasi gelombang pendek. Ketika energi tersebut dampai di Bumi, ia akan berubah menjadi panas yang bisa menghangatkan bumi. Namun tidak semua panas yang sampai di bumi akan diserap, sebagian lagi akan dipantulkan kembali ke luar angkasa. Namun sebagian dari panas yang dipantulkan ini tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi karena menumpuknya gas rumah kaca (Karbon Dioksida, Metana, Sulfur Dioksida dan uap air). Hal ini terjadi karena gas-gas tersebut mampu menyerap dan memantulkan energi panas dalam bentuk radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya energi panas tadi akan terus tersimpan di permukaan bumi. Proses ini terus terjadi dari waktu ke waktu, dan akibatnya suhu rata-rata permukaan bumi pun terus meningkat.

2. Efek Umpan Balik

Salah satu penyebab Global Warming adalah adanya efek umpan balik. Contoh terjadinya efek umpan balik ini adalah pada proses penguapan air. Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi serta lautan akan menyebabkan meningkatnya penguapan air ke atmosfer. Seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, uap air sendiri termasuk gas rumah kaca yang memicu terjadinya Global Warming. Ini mengakibatkan pemanasan akan terus menerus berlangsung dan menambah uap air di atmosfer hingga kesetimbangan konsentrasi uap air tercapai.

3. Variasi Matahari

Beberapa Ilmuan berpendapat bahwa variasi dari matahari, yang kemudian diperkuat oleh efek umpan balik dari awan, mampu memberikan kontribusi dalam pemanasan global saat ini. Aktivitas matahari yang meningkat dapat menyebabkan meningkatnya suhu stratosfer (salah satu lapisan di atmosfer). Fenomena variasi matahari serta aktivitas gunung berapi di berbagai belahan bumi ini diperkirakan telah menyebabkan efek pemanasan sejak era pra-industri sampai tahun 1950, serta menimbulkan efek pendinginan sejak th 1950.

Dampak Global Warming

Para ilmuwan telah menggunakan berbagai teknologi yang canggih untuk mempelajari global warming. Berdasarkan berbagai analisa, para ilmuwan telah memperkirakan beberapa dampak global warming yang terjadi di bumi. Berikut adalah beberapa dampak global warming tersebut:

1. Iklim Tidak Stabil

Ilmuwan memperkirakan, selama proses global warming berlangsung bagian utara bumi akan memanas lebih cepat dibandingkan daerah lain. Hal ini menyebabkan banyak gunung es mencair dan daratan di daerah tersebut akan mengecil. Es yang terapung di perairan utara tersebut pun akan berkurang. Akibatnya, daerah yang dulunya mengalami hujan salju ringan, mungkin beberapa waktu yang akan datang tidak akan mengalaminya lagi akibat global warming.

2. Meningkatnya Permukaan Laut

Ketika suhu atmosfer meningkat, suhu lapisan permukaan laut juga ikut meningkat. Akibatnya, volume air laut akan meningkat karena efek anomali air dan tinggi permukaan laut pun semakin meningkat. Selain itu sebagai akibat dari global warming, telah banyak es di kutub yang mencair (terutama di sekitar Greenland). Mencairnya es tersebut juga mampu memperbesar volume air laut di bumi.
Selama abad 20, tinggi permukaan air laut di seluruh dunia telah naik sekitar 10 – 25 cm. Ilmuwan juga telah memprediksi bahwa pada abad ke-21 tinggi permukaan lau akan terus naik sekitar 9 – 88 cm.

3. Peningkatan Suhu Global

Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa bumi yang lebih hangat mampu menghasilkan lebih banyak berbagai macam hasil pangan dari sebelumnya, namun kenyataanya hal tersebut tidak berlaku samadi semua tempat. Bagian selatan Kanada misalnya, daerah tersebut memang akan mendapatkan keuntungan dengan curah hujan yang lebih tinggi akibat menghangatnya bumi karena musim tanam akan menjadi lebih lama. Namun di lain pihak, berbagai lahan pertanian semi kering di wilayah Afrika mungkin akan mengalami kerugian yang besar akibat kurangnya air irigasi jika suhu global terus meningkat.

4. Gangguan Ekologis

Akibat pemanasan global, binatang di alam liar lebih memilih untuk bermigrasi atau pindah ke arah kutub atau ke pegunungan mencari tempat yang lebih dingin. Tumbuhan pun akan merubah arah laju pertumbuhannya guna mencari habitat baru. Namun migrasi ini akan terganggu oleh pembangunan yang dilakukan manusia di habitat alami mereka. Hewan yang bermigrasi ke arah kutub namun kemudian terhalangi oleh kota-kota maupun lahan pertanian mungkin akan mati.

Pengendalian Global Warming

Berbagai upaya yang dilakukan maupun sedang dibicarakan saat ini tak ada satupun yang mampu mencegah Global Warming di masa mendatang. Yang bisa dilakukan adalah mengatasi berbagai efek yang muncul dan melakukan berbagai langkah untuk menghindari semakin berubahnya iklim di masa yang akan datang.
Beberapa contoh upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi efek global warming yang telah muncul misalnya dengan melindungi pantai dengan tembok penghalang agar air laut tidah masuk ke pemukiman, merelokasi penduduk di pinggiran pantai ke daerah yang lebih tinggi, dll.
Untuk memperlambat bertambahnya gas rumah kaca di atmosfer, ada 2 cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer bumi dengan cara menyimpannya di tempat lain, serta dengan mengurangi produksi atau emisi gas rumah kaca.
Mungkin global warming atau pemanasan global memang tidak dapat dihentikan, namun peran dari anda untuk menjaga lingkungan sangatlah penting untuk mencegah perubahan iklim yang semakin ektrim. Saya berharap setelah anda mengerti tentang pengertian global warming dan berbagai dampak y
Ada bermacam cara memperlambat dampak pemanasan global, cara-cara tersebut umumnya mudah dan sederhana. Tetapi kurang dilakukan secara serius oleh kebanyakan orang. Padahal pemanasan global adalah masalah yang serius. Suhu Bumi yang terus meningkat akan ber efek panjangnya musim kering atau kemarau. Mencairnya gunungan es di kutub. Naiknya permukaan air laut. Dan sulitnya mencari sumber mata air. Kalau sudah begitu siapa coba yang tanggung jawab? Berhubung Masih belum terlalu parah efeknya, mari kita lakukan 14 langkah perubahan menuju hidup yang lebih baik, berkualitas dan ramah lingkungan.
1. Batasi Penggunanaan kertas
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
2. Ganti bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.
3. Hindari Screen Saver
Shut down Komputer anda jika tidak akan digunakan dalam jangka lama, atau jika anda terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan menyala, matikan screen saver. Mengaktifkan screen saver akan memakan energi dan mengeluarkan emisi Co2. Jadi matikan screen saver anda sekarang!
4. Periksa tekanan ban
Setiap anda ingin bepergian janagn lupa memeriksa tekanan ban kendaraan anda. ban yang kurang angin akan memperlambat laju kendaraan dan akhirnya akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.
5. Buka jendela lebar-lebar
Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat mengkonsumsi energi.
6. Gunakan pupuk organik.
Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.
7. Tanamlah rumpun bambu
Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari pohon-pohon lain.
8. Naik kendaraan umum
Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat orang.
9. Kurangi makan daging sapi
Betul, kurangi dari sekarang memakan daging sapi. Selain megandung kalori y ang tinggi. Daging sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Setiap kilogaram daging sapi yang kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.
10. Jangan pakai kantong plastik
Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah.
Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.
11. Membeli produk lokal
Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur distribusi yang panjang dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti mengurangi emisi CO2 yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya. Kemudian belilah produk sayuran atau buah-buahan sesuai musimnya. Ini akan menghemat biaya transportasi dan menghindari harga jual yang mahal.
12. Hidup efisien
Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya. Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.
13. Mengemudi cerdas
Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bahan bakar terpakai.
14. Pakai baju bekas
Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati tidak membawa gengsi. Tak perlu malu memakai baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan mengurangi membeli pakaian baru maka anda membantu mengurangi pemakaian listrik di pabrik pakaian.

Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup

Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup – Lingkungan hidup merupakan suatu lingkup penting yang perlu dijaga dan diperhatikan dengan baik oleh setiap makhluk yang ada di dalamnya. Lingkungan merupakan tempat yang sangat berperan penting bagi berlangsungnya kehidupan.
Untitled
Namun jika kita tidak menjaga lingkungan dengan baik dan maksimal, maka akibatnya adalah timbul berbagai kerusakan lingkungan hidup yang nantinya akan mengganggu kondisi kehidupan di dalamnya. Oleh sebab itu, kita wajib menjaga lingkungan hidup kita agar kehidupan dapat berjalan baik dan seimbang.
Kerusakan lingkungan akibat peristiwa alam
Kerusakan lingkungan bisa terjadi karena faktor alam. Perubahan kondisi udara, air, tanah dan berbagai faktor abiotik lainnya bisa saja menyebabkan kerusakan lingkungan. Berikut ini beberapa peristiwa alam yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan, antara lain:
  • Peristiwa gunung berapi, yaitu aktivitas vulkanisme yang mengakibatkan letusan dan membuat berbagai komponen dalam gunung seperti asap, abu, lahar, lava, debu dan lainnya keluar hingga mengganggu lingkungan hidup di sekitarnya.
  • Peristiwa gempa bumi, yaitu aktivitas pergerakan lempengan bumi yang menyebabkan getaran dengan kapasitas tertentu dan bisa menyebabkan tanah longsor, bangunan roboh, tsunami dan berbagai kerusakan lainnya.
  • Peristiwa badai dan angin topan.
Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia
Selain disebabkan oleh faktor-faktor gejala alam, perilaku dan ulah manusia juga menjadi faktor penyebab kerusakan lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup sekitar kita.
Beberapa perilaku seperti penebangan hutan secara liar, pemanfaatan lahan yang tidak tepat, aktivitas industry perusahaan yang membuang limbah sembarangan, asap knalpot kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut secara langsung dan tidak langsung berdampak pada rusaknya lingkungan hidup di sekitar kita dan mengganggu kehidupan di masa depan.
Upaya pelestarian lingkungan hidup
Agar kehidupan yang seimbang dan berjalan dengan baik bisa dirasakan hingga kemudian hari, maka kita perlu mengupayakan pelestarian lingkungan hidup dengan maksimal. Caranya yaitu dengan:
  • Menghindari berbagai perilaku yang dapat mencemari lingkungan.
  • Membuang sampah pada tempatnya atau mendaur ulang bahan-bahan sampah yang dapat dijadikan berbagai jenis barang berguna.
  • Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor untuk mencegah polusi dan pencemaran udara.
  • Melakukan penghijauan di berbagai tempat dan pusat kota.
  • Menanamkan sikap peduli dan prihatin terhadap kondisi lingkungan hidup sekitar pada keluarga supaya lebih menghargai dan mencintai lingkungannya.
Itulah beberapa faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup yang selama ini seringkali terjadi di sekitar kita. Untuk meminimalisirnya, tentu saja berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup perlu dilakukan sehingga kehidupan yang lebih aman, nyaman dan tentram dapat terlaksana. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan hidup yang baik dan optimal. Dengan demikian, kebahagiaan hidup yang seimbang dapat dirasakan pula oleh anak cucu kita kelak.